Beranda » Ilmu Lingkungan » Potensi Kombinasi Tithonia diversifolia dengan daun alpukat Persea americana miller Sebagai Pakan Alternatif Ternak Kambing

Potensi Kombinasi Tithonia diversifolia dengan daun alpukat Persea americana miller Sebagai Pakan Alternatif Ternak Kambing

Penulis             : Dr. Roni Pazla, S. Pt, MP., Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, M. Sc., Gusri Yanti, SP, MP., Dwi Nanda Indah Sari, S.Pt.

Indra Saputra, S.Pt., dan Selmia Susanti, S.Pt.

Ukuran            : 15,5 x 23 cm

Tebal               : 131 Halaman

Cover               : Soft Cover

SINOPSIS

Daun alpukat (Persea americama miller) merupakan limbah dari perkebunan alpukat setelah dilakukan pemangkasan cabang. Pemangkasan cabang diperlukan karena akan berdampak lansung pada factor lingkungan  dan keberlanjutan budidaya alpukat. Namun saat ini limbah dari perkebunan alpukat kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pakan ternak, sama halnnya seperti tanaman paitan.       Tanaman paitan (Tithonia diversifolia) merupakan tanaman semak yang berpotensi besar untuk dijadikan pakan ternak namun masih kurang termanfaatkan dengan baik , hanya sebagian orang yang mengunakannya sebagai mulsa atau pestisida alami dan belum banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama ruminansia. Tanaman paitan dan daun alpukat dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Namun kendala dari pengunaan tanaman paitan dan daun alpukat adalah zat anti gizi seperti  asam fitat, tanin, saponin, oksalat, alkaloid dan flavonoid. Faktor pembatas tersebut, baik zat yang lansung terkandung dalam bahan pakan maupun melalui produk metabolisme pada ternak, dapat menganggu penggunan pakan. Selain itu, dapat mempengaruhi kesehatan dan produksi ternak melalui mekanisme penurunan asupan nutrisi, gangguan pencernaan dan penyerapan  serta menyebabkan efek samping yang merugikan. Kandungan zat antinutrisi yang paling banyak di titonia dan daun alpukat adalah asam fitat dan tanin. Kandungan asam fitat dan tanin  yang tinggi pada tanaman tittonia dan daun alpukat menyebabkan rasa pahit , sehingga kurang  disukai oleh ternak. Asam fitat dalam suatu bahan pakan juga dapat mengangu penyerapan mineral karena asam fitat memiliki chelating agent yang dapat mengikat mineral sehingga ketersediaan biologis  mineral tersebut menurun. Pada ternak kambing perah , konsentrasi pemberian titonia yang tinggi membuat rasa susu kambing terasa agak pahit. Sehingga dilakukanlah fermentasi tithonia dengan mengunakan lactobacillus bulgaricus yang mampu mereduksi kadar asam fitat pada titonia dan meningkatkan kadar mineral fosfor sehingga mampu dimanfaatkan  mikroba rumen untuk pertumbuhan dan aktivitasnya. Kombinasi dari Tithonia diversifolia dengan daun adpukat serta penggunaan konsentrat berbahan lokal akan dapat menekan biaya ransum dari usaha kambing perah karna bahan-bahan ini merupakan bahan lokal dan mudah didapat. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan solusi serta pemanfaatan dari bahan pakan local dan limbah limbah perkebunan dalam rangka mewujudkan ketahanan pakan, yang muaranya untuk mendukung program ketahanan pangan serta menunjang program swasembada susu yang dicanangkan pemerintah.

Potensi Kombinasi Tithonia diversifolia dengan daun alpukat Persea americana miller Sebagai Pakan Alternatif Ternak Kambing

Berat300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 1.233 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Nurul
● online
Iva
● online
Nurul
● online
Halo, perkenalkan saya Nurul
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja