Setitik Kuas Makna Terkupas : Biografi Iwan Ridwan Pelukis Realisme

Judul                  : Setitik Kuas Makna Terkupas : Biografi Iwan Ridwan Pelukis Realisme

Penulis            :  Ica Santana, S.Pd, M.M.

Ukuran            : 14,5 x 21 cm

Tebal               : 116  Halaman

Cover              : Soft Cover

SINOPSIS

Kehaditran buku “Setitik Kuas Makna Terkupas Biografi Iwan Ridwan Pelukis Realisme”,  diterbitkan sebagai informasi sekaligus menyebarluaskan profil Seniman asal Kabupaten Garut dalam perjalanan karirnya dalam bidang seni lukis.

Iwan Ridwan merupakan Pelukis aliran realisme lahir di Garut 25 Nopember 1970 dari pasangan Ela Sugiman dan Djuharsih yang berasal dari keluarga sederhana ayahnya bekerja sebagai guru swasta Sekolah Dasar Persit Garut (sekarang SD Kartika XIX-3 Garut) Ia mendapat  julukan dari masyarakat sebagai pelukis khusus lukisan wajah terkecil, Ia memiliki nama panggilan akrab Iwan Muri, dikarenakan pada tahun 2005 Ia mendapat penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI), Katagori lukisan wajah terkecil di dunia, figur yang Ia lukis adalah figur wajah seniman pelawak dari Srimulat Goup H. Margono alias Gogon (1959-2018) yang berukuran 0,8 mm x 1,15 mm. Proses kreativistas Ia gunakan media kuas sehelai rambut miliknya yang runcing dan lentur, cat akrilik, pisau cutter, dan kaca pembesar Suryakanta dalam kurun waktu tiga puluh lima hari.

Pada tahun 2008 Ia membuat rekor baru dan mendapatkan penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI), Katagori Lukisan Bunga Tercepat di Indonesia yang berukuran 60 cm x 80 cm, dengan waktu tercepat 03:22:00 detik. Ia dalam proses kreativitasnya menggunakan media kanvas, cat akrilik, dan pisau pallete. Pada tahun 2022 Ia kembali mencetak rekor baru Original Rekor Indonesia (ORI), Katagori Lukisan Wajah Terkecil, Tercepat dan Terbanyak Se-Indonesia, Gedung SMKN 2 Garut Jalan Suherman No 90 Garut

Dari kisah perjalanan kehidupan karir Seniman besar ini telah meyakinkan anak-anak di zamannya, sebagai Pelukis dengan menimba keilmuannya melalui upaya belajar sendiri atau mendidik diri, khususnya dalam aliran seni lukis realisme serta dapat ditarik manfaatnya dalam rangka pembentukan karakter bagi para generasi muda untuk berinovasi dan terus berpikir kreatif bagi negeri dibidang seni lukis yang sejati.

Akhirnya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan khusunya para guru dalam mengajar, terutama guru Seni dan Budaya di sekolah. Selamat membaca!