Beranda » Antologi Cerpen » KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”
click image to preview activate zoom

KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”

Rp 243.000
Stok Tersedia
KategoriAntologi Cerpen
Tentukan pilihan yang tersedia!
Bagikan ke

KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”

Judul               : KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”

 Penulis           : Rahmat M. Harahap

 Ukuran           : 15,5 x 23 cm

Tebal               : 163  Halaman

Cover              : Soft Cover

 

Sinopsi Buku

Kumpulan cerpen PEMBUNUH IBU merupakan antologi yang memuat 25 judul cerpen dengan berbagai tema. Sebagian cerpen yang ada dalam antologi ini pernah dimuat di surat kabar yang terbit di kota Medan, Palembang dan Jakarta.

Cerpen ”PEMBUNUH IBU” sebuah cerpen analog   keadaan negara kita awal reformasi yang digambarkan lewat tokoh seorang ibu(Bunda) yang tinggal sendirian. Di suatu senja yang matang dapat kiriman surat secara bersamaan dari dua orang anaknya yang tinggal jauh. Bunda tidak ingin membuka surat-surat tersebut karena dia sudah bisa menebak isinya adalah cerita yang sudah tidak mungkin lagi dia jangkau. Cerita yang membuat titik kepedihan masa tuanya semakin nyata. Dan juga karena   ingin menempatkan surat itu sejajar di hatinya, Bunda tidak berkenan membukanya. Biarlah isinya  mengalir sendiri memasuki waktu-waktu yang dia lewati. Tapi dari keengganan Bunda untuk tidak membuka surat inilah semua sifat, karakter dan kemauan kedua anaknya terbuka.

“ Ya…Tuhan! Apakah karmamu masih berlangsung setelah dua puluh tahun lebih aku bertobat menyesali kekhilafan yang aku lakukan?” tanya tokoh utama dalam cerpen yang berjudul “KARMA”. Sebuah cerpen yang berbeda temanya dengan Cerpen Pembunuh Ibu.

Dalam cerpen “TOPENG” seorang tokohnya mengatakan,” Saat ini suatu kebodohan kalau hanya memiliki satu wajah. Kita harus punya banyak topeng agar kita bisa masuk pada setiap kondisi dan situasi.” Apakah anda setuju?

Dalam alinea penutup cerpen “NYANYIAN KURSI” …Terlalu sayang bila orang muda ini tercemar nyanyian usang kursi tua. Menjadi bebek yang fasih menyanyikan lagu ba bi bu seperti dirinya. Jauh di dasar hatinya ada rasa tidak tega sekaligus tidak rela bila apa yang dialaminya menimpa bawahannya. Walaupun berat dia harus mengakui dia terlalu pengecut dalam membuat pilihan dua puluh tahun yang lalu. Akan lebih berarti bila orang muda ini terbang tinggi ke angkasa luas seperti elang atau rajawali menangkap dan mencari makanannya sendiri. Harus dari sekarang orang muda ini dicegah untuk tidak menjadi bebek dan penyanyi koor lagu usang sebuah kursi.

Dan ada dua puluh satu lagi cerpen yang bisa pembaca nikmati dalam antologi ini yang temanya bisa mengaduk-aduk hati pembaca. Semoga.

KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”

Berat300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 471 kali
Diskusi 1 komentar
  • Eko yuliyanto

    Selamat dan sukses buat pak Rahmat Harahap..salam dari DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Kabupaten SAROLANGUN.prov.JAMBI

    #Eko_joeliyant
    #DIKLAT_SPBE_JOGJA_2023

    Balas 24 November 2023 | 10:36 AM

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Nurul
● online
Iva
● online
Nurul
● online
Halo, perkenalkan saya Nurul
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja