LINGUISTIK AL-QUR’AN;Membedah Makna dalam Konvensi Bahasa
Detail Produk LINGUISTIK AL-QUR’AN;Membedah Makna dalam Konvensi Bahasa
Judul : LINGUISTIK AL-QUR’AN;Membedah Makna dalam Konvensi Bahasa
Penulis : Wahyu Hanafi Putra
Ukuran : 21 cm x 14,5 cm
Tebal : 176 Halaman
ISBN : 978-623-94128-5-2
Karya Linguistik Al-Qur’an tulisan saudara Wahyu Hanafi ini sangat penting dibaca oleh para dosen, mahasiswa, dan peminat studi Al-Quran sebagai basis epistemologi memahami seluk beluk bahasa Al-Qur’an yang notabene berbahasa Arab. Penafsiran Al-Qur’an tanpa didasarkan pada analisis linguistik yang mapan dapat dinilai sebagai sebuah tafsir yang tidak kuat. Oleh sebab itu, memahami wacana linguistik Al-Qur’an dengan segala kompleksitasnya merupakan keniscayaan bagi para peminat studi Al-Qur’an. Karya ini dapat menjadi pengantar awal yang penting untuk dibaca.
-Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag-
(Guru Besar Ulumul Qur’an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Bagai air sumur, semakin ditimba airnya semakin besar sumbernya, semakin bening warnanya, dan semakin segar rasanya. Al-Qur’an semakin kita gali dan kita kaji semakin mempesona. Mari kita berselancar dalam teori kajian linguistik Al-Qur’an dengan fokus kajian semantik, semiotik dan stilistik yang bermuara pada stilistika Al-Qur’an. Tak usah ragukan kepiawaian Wahyu Hanafi dalam menahkodai perahu ini, pasti tujuan kita akan sampai.
-Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum-
(Ketua Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang)
Sebagai media tindak tutur yang memiliki dimensi multimakna, pertama-tama tentu Al-Qur’an harus disandarkan pada linguistic approach. Langkah ini telah dilakukan oleh linguis Arab klasik abad pertengahan guna membedah i’jaz Al-Qur’an dan mengkonversi metodologi studi Islam. Upaya ini tidak boleh hilang agar Al-Qur’an senantiasa menjadi parole Tuhan yang menawarkan pelbagai kontributif-resolutif terhadap permasalahan kontemporer. Buku yang ditulis Wahyu Hanafi ini merupakan salah satu karya yang mencoba mendekonstruksi diskursus bahasa Al-Qur’an dengan pola linguistik mikro dan makro. Ia mampu memadukan khazanah lughawiyyah ‘Arabiyyah klasik dengan teori-teori linguistik modern. Selamat membaca!
-Dr. M. Asvin Abdur Rohman, M.Pd.I-
(Dosen Pascasarjana INSURI Ponorogo)